Penyelengaraan program Jaminan Kesehatan Daerah (jamkesda) di Kabupaten Sidoarjo, yang katanya memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga miskin dengan maksimal, ternyata sebaliknya. Banyak warga yang mengeluh dan merasa kecewa dalam pelayanan yang diberikan untuk mendapatkan berobat murah, terutama dalam mengurusui beberapa persyaratanya, “kata ibu rini kelurahan pepe legi kec. Waru”.
Pasalnya – saat ibu rini mengalami sakit lalu berobat rawat inap di RSUD Kab. Sidoarjo, ibu rini merasa kecewa dengan pelayanan untuk mendapatkan surat keterangan miskin dari Dinas Kesehatan Kab. Sidoarjo, padahal ibu rini dalam mengurusi surat keterangan miskin sudah hampir memenuhi persyaratan ”kata david suami ibu rini selaku yang mengurusi SKTM”.
Setelah 5 hari, ibu rini sudah diperbolehkan untuk pulang, saranya ibu rini harus aktif kontrol di Puskesmas. Hari senin tgl 31 mei 2010, ibu rini kontrol di Puskesmas ngelom kec.spanjang, ternyata pihak puskesmas menolak ibu rini “katanya” ibu rini tidak mendapatkan rujukan dari pihak rumah sakit.
Kekecewaan ini yang dirasakan ibu rini, sebagai orang awam dan juga dalam kondisi sakit yang sama sekali tidak tau dengan aturan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi warga miskin, yang semestinya harus diberdayakan dengan memberikanpelayanan yg optimal, bukan harus di persulit oleh pihak instansi terkait
Tinggalkan Balasan